Rabu, 09 November 2016

TUGAS 4




Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan kita untuk memilih bentuk badan usaha:
a.      Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama dalam menentukan jenis usaha. Sesuai dengan keinginan pengiriman kita bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. kita harus pintar-pintar memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
b.      Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkordinir dengan baik. kita menempatkan bagian-bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Pihak-pihak dalam perusahaan besar terdiri dari :
1.      Manajemen keuangan
1.1  Owner (pemilik)
1.2  Investor
1.3  Supplyer (Pemasok barang)
2.      Manajemen SDM
3.      Mananjemen Produksi
4.      Manajemen Pemasaran
4.1  Promotion
4.2  Price
4.3  Place
4.4  Production
c.       Besarnya resiko kepemilikan
Misalnya dalam bidang industri kita akan memerlukan alat-alat produksi dan alat-alat produksi itu pun memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada barang-barang reject atau cacat dll. Semua itu merupakan resiko yang harus kita tanggung dan semaksimal mungkin,kita harus menekan besarnya kerugian.
d.      Besarnya investasi yang ditanam
Dalam hal ini kita harus memperhitungkan modal yang kita punya, karena modal sangat berpengaruh pada usaha yang kita jalankan.
e.      Peraturan-peraturan pemerintah
Memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris dan ijin domilisi.

KECENDERUNGAN MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS
Kebanyakan orang pada saat ini merubah bentuk perusahaan perseorangan menjadi perseroan terbatas. Hal tersebut terjadi karena bentuk perusahaan perseorangan tidak memiliki modal yang cukup banyak, hanya memiliki sedikit karyawan yang bekerja dan peralatan teknologi yang dipakai masih sederhana. Sehingga sangat sulit untuk mengembangkan usahanya. Kemampuan untuk berinvestasi juga terbatas. Pengusaha perusahaan peseorangan akan menanggung semua resiko dari kegiatan usahanya, apabila pengeluaran lebih banyak dibanding pendapatan.
Lain hal ketika bentuk usaha menjadi Perseroan Terbatas, kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi terpisah sehingga tidak tercampur. Kemampuannya untuk berinvestasi menjadikan orang-orang dapat membeli saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Jika perusahaan tersebut untung, maka pemilik saham akan memperoleh keuntungan pula. Selain itu, perusahaan Perseroan Terbatas juga memiliki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.



KECOCOKAN BADAN USAHA KOPERASI DENGAN BENTUK RAKYAT INDONESIA
            Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Bentuk koperasi lebih cocok dengan bentuk rakyat Indonesia. Dikarenakan rakyat Indonesia memiliki rasa solidaritas yang tinggi serta semangat gotong royong yang kuat antara individu dengan individu lainnya dalam mengatasi permasalahan apapun termasuk dalam hal sosial maupun hal ekonomi. Dengan asas kekeluargaan yang dianut oleh koperasi Indonesia, rakyat Indonesia dengan mudah mendapatkan modal dan dana yang berguna untuk merintis kegiatan usahanya sendiri dari Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi yang telah berjalan.
Ini selaras dengan tujuan koperasi Indonesia. Tujuan koperasi sendiri ialah untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Ini yang membedakan badan usaha lain yang secara umum memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

KOPERASI SULIT BERKEMBANG DI INDONESIA
Saat ini masih banyak masalah yang dihadapi koperasi dan bisa menghambat perkembangan koperasi di Indonesia. Pengelolaan koperasi yang kurang efektif, baik dari segi manajemen maupun keuangan menjadi salah satu kendala berkembangnya koperasi.
Berikut adalah beberapa kendala pokok yang dihadapi oleh koperasi di Indonesia :
1.      Permodalan
Kendala modal itu terjadi karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi itu sendiri.
2.      Sumber Daya Manusia
Banyak anggota, pengurus maupun pengelola koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Maka koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya.
Dari sisi keanggotaan, sering kali pendirian koperasi itu didasarkan pada dorongan yang dipaksakan oleh pemerintah. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota sering kali dipilih berdasarkan status sosial dalam masyarakat itu sendiri. Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang adanya kontrol yang ketat dari para anggotanya.
3.      Manajerial
Ketidakprofesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Contohnya banyak terjadi pada KUD yang notabene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur.

Selain ketiga kendala pokok tersebut, hal lain yang dapat menjadi hambatan dalam pembentukan koperasi yang efektif di Indonesia adalah sebagai berikut.
ü  Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang-orang Indonesia sehingga menjadi penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan punya daya saing dengan perusahaan-perusahaan besar.
ü  Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (top down), artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah.
ü  Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya.
ü  Pemerintah terlalu memanjakan koperasi. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus menerus menjadi benalu negara.
ü  Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal Kesadaran ini adalah pondasi utama bagi pendirian koperasi sebagai motivasi.
ü  Kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi.

USAHA YANG SEDANG MAJU SAAT INI
Akhir-akhir ini banyak sekali usaha bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan yang lebih. Inovasi-inovasi suatu produk dan jasa sudah banyak bertebaran dimana-mana. Inilah beberapa macam bisnis yang sedang maju saat ini.


1.      Bisnis Online
Bisnis yang satu ini paling banyak di jalankan oleh orang-orang. Bisnis online bisa di jalankan oleh siapa saja, karena pada dasarnya bisnis online tidak memandang usia dan jenis kelamin. Latar belakang pendidikan juga tidak penting di dalam bisnis online. Contohnya yaitu jual beli barang yang dilakukan secara online, sehingga pangsa pasar semakin luas mulai dari Sabang sampai Merauke. Bagi anda yang saat ini berdagang tidak ada salahnya mencoba memasarkan produk secara online, barang yang mendukung di jual di internet sangat banyak, seperti barang elektronik, perabot rumah tangga, makanan kering, aksesoris, pakaian, sepatu dan masih banyak lagi.

2.      Bisnis Bidang Jasa

Memulai usaha di bidang jasa sangat cocok di jalankan bagi kita yang memiliki keahlian, usaha yang satu ini juga cocok bagi anda yang memiliki modal pas-pasan. Karena dalam usaha bidang jasa, bukan modal yang paling penting, namun keahlian dan jasa anda yang paling penting. Sebagai contoh saja saat ini banyak usaha di bidang jasa, seperti tukang potong rambut, jasa menjahit pakaian, jasa desain interior rumah, jasa pasang iklan, jasa servis dan masih banyak lagi.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran Perdagangan Luar Negeri di Indonesia

PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan pend...