Selasa, 07 Maret 2017

Kesan dan Pesan

Mengenyam bangku pendidikan tinggi adalah suatu kewajiban bagi saya. Itu merupakan satu dari sekian cara yang harus ditempuh untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Apalagi di dalam keluarga kecil saya, belum ada yang mengenyam pendidikan tersebut. Orang tua saya merupakan motivasi saya dalam mengikuti perkuliahan. Ayah saya yang banting tulang dari pagi hingga malam untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan ibu saya yang mengurusi segala pekerjaan di rumah. Dukungan moril dan materil pun saya dapatkan dari mereka sampai saat ini. Jadi saya wajib untuk membahagiakan mereka walau tidak bisa membalas apa yang mereka sudah korbankan demi saya.
Saya merupakan alumni SMAN 98 Jakarta jurusan IPA angkatan 2016. Sebenarnya saya hanya condong kepada matematika karena saya suka angka, data, dan hitung-hitungan, namun karena satu paket dengan IPA maka mau tidak mau juga harus belajar fisika, kimia, dan biologi. Setelah 3 tahun lamanya belajar disana membuat saya semakin mantap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun saya tidak akan memilih jurusan yang berhubungan dengan IPA. Setelah UN selesai dilaksanakan, saya mendaftar di SNMPTN namun tidak diterima. Lalu saya mencoba SBMPTN dengan mengambil jurusan statistika dan lagi-lagi saya tidak lolos. Selain dua jalur tersebut saya mengikuti USM PKN STAN yang merupakan harapan satu-satunya saat itu, namun takdir berkata lain. Saya kembali gagal di akhir-akhir bagian tesnya.
Setelah berhasil menenangkan diri karena syok dengan kenyataan itu, saya dan keluarga berembug untuk menentukan ke depannya. Setelah berbagai macam pandangan dari sejumlah keluarga saya, saya pun memutuskan untuk mengikuti pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma. Selain itu saya mendapatkan beasiswa dari try out UN yang diselenggarakan oleh Gunadarma saat SMA lalu. Keluarga saya pun menyetujui, bahkan keluarga besar saya mendukung dan menyemangati saya.
Ketika melakukan pendaftaran di Gunadarma saya memilih jurusan akuntansi fakultas ekonomi yang sejalan dengan minat saya. Setelah mendaftar ulang dan tes kesehatan, saya mengikuti PPSPPT universitas dan PPSPPT fakultas. Pengumuman pembagian kelas pun telah keluar lalu saya mencari nama saya dan masuk kelas 1EB12 dengan jadwal belajarnya yang sudah ada. Hari pertama saya masih mencari teman sekelas saya karena masih belum mengenal satu sama lain. Lalu perkuliahan kami memulai kelas dengan sangat dingin. Hanya beberapa sapaan dan masih asyik dengan handphone sendiri. Saya sendiri pada dasarnya adalah orang yang mudah bergaul sehingga dapat dengan mudah memiliki teman baru. Dengan beberapa perkenalan singkat kepada yang lainnya kamipun sudah memulai menjalin pertemanan. Kendala yang pertama saya hadapi ialah menghafal nama mereka karena masih tertukar, terlebih lagi yang perempuan berhijab. Setelah beberapa minggu berbaur, kami sudah bisa membuat kelas kami menjadi “panas” dalam artian sudah banyak terjalin komunikasi diantara kami.
Dalam proses belajar saya agak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru ini karena berbeda dari SMA dahulu. Saya ingin lebih aktif dan sering bertanya dalam sesi tanya jawab yang diberikan oleh dosen. Beberapa mata kuliah dapat saya kuasai dan mampu saya pahami, namun berbeda dengan mata kuliah ekonomi dan akuntansi itu sendiri karena sebenarnya saat SMA dahulu saya tidak pernah sekalipun menyicipi pelajaran tersebut. Namun saya tidak menyerah begitu saja. Saya berusaha semaksimal mungkin mengikuti mata kuliah tersebut agar tidak ketinggalan dengan teman-teman yang lain dari jurusan IPS dan yang lainnya. Dengan banyak bertanya kepada teman yang sudah lebih mengerti dan mempelajarinya lewat buku dan artikel di internet. Selain itu saya pun mengenal banyak dosen yang berbagai macam watak dan sifatnya. Ada yang baik, ramah, bisa diajak bercanda hingga yang tegas, galak, dan sulit dimengerti pun ada. Walau terkadang membuat saya terpancing emosi, namun saya tetap menghormati karena beliau semua adalah orang yang memberi banyak ilmu kepada saya.
Secara keseluruhan saya bisa mengikuti apa yang diberikan oleh Gunadarma dan mampu membiasakan diri dengan lingkungan sekitarnya. Saya akan terus berdoa, bekerja keras serta tekun belajar untuk mengukir prestasi selama saya kuliah disini. Keinginan untuk menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga, agama, bangsa dan negara telah mengakar di dalam jiwa ini. Saya berharap kelas 1EB12 ini tetap solid, kuat, bersatu dan selalu kompak, agar kita bersama-sama mencapai tujuan kita masing-masing.

Peran Perdagangan Luar Negeri di Indonesia

PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan pend...