Mengenyam bangku pendidikan tinggi adalah suatu kewajiban bagi saya. Itu
merupakan satu dari sekian cara yang harus ditempuh untuk kehidupan yang lebih
baik di masa mendatang. Apalagi di dalam keluarga kecil saya, belum ada yang
mengenyam pendidikan tersebut. Orang tua saya merupakan motivasi saya dalam
mengikuti perkuliahan. Ayah saya yang banting tulang dari pagi hingga malam
untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan ibu saya yang mengurusi segala pekerjaan
di rumah. Dukungan moril dan materil pun saya dapatkan dari mereka sampai saat
ini. Jadi saya wajib untuk membahagiakan mereka walau tidak bisa membalas apa
yang mereka sudah korbankan demi saya.
Saya merupakan alumni SMAN 98 Jakarta jurusan IPA angkatan 2016. Sebenarnya
saya hanya condong kepada matematika karena saya suka angka, data, dan
hitung-hitungan, namun karena satu paket dengan IPA maka mau tidak mau juga
harus belajar fisika, kimia, dan biologi. Setelah 3 tahun lamanya belajar
disana membuat saya semakin mantap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Namun saya tidak akan memilih jurusan yang berhubungan dengan IPA. Setelah
UN selesai dilaksanakan, saya mendaftar di SNMPTN namun tidak diterima. Lalu
saya mencoba SBMPTN dengan mengambil jurusan statistika dan lagi-lagi saya
tidak lolos. Selain dua jalur tersebut saya mengikuti USM PKN STAN yang merupakan
harapan satu-satunya saat itu, namun takdir berkata lain. Saya kembali gagal di
akhir-akhir bagian tesnya.
Setelah berhasil menenangkan diri karena syok dengan kenyataan itu, saya
dan keluarga berembug untuk menentukan ke depannya. Setelah berbagai macam
pandangan dari sejumlah keluarga saya, saya pun memutuskan untuk mengikuti
pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma. Selain itu saya mendapatkan
beasiswa dari try out UN yang diselenggarakan oleh Gunadarma saat SMA lalu.
Keluarga saya pun menyetujui, bahkan keluarga besar saya mendukung dan
menyemangati saya.
Ketika melakukan pendaftaran di Gunadarma saya memilih jurusan akuntansi
fakultas ekonomi yang sejalan dengan minat saya. Setelah mendaftar ulang dan
tes kesehatan, saya mengikuti PPSPPT universitas dan PPSPPT fakultas.
Pengumuman pembagian kelas pun telah keluar lalu saya mencari nama saya dan
masuk kelas 1EB12 dengan jadwal belajarnya yang sudah ada. Hari pertama saya
masih mencari teman sekelas saya karena masih belum mengenal satu sama lain.
Lalu perkuliahan kami memulai kelas dengan sangat dingin. Hanya beberapa sapaan
dan masih asyik dengan handphone sendiri. Saya sendiri pada dasarnya adalah
orang yang mudah bergaul sehingga dapat dengan mudah memiliki teman baru.
Dengan beberapa perkenalan singkat kepada yang lainnya kamipun sudah memulai
menjalin pertemanan. Kendala yang pertama saya hadapi ialah menghafal nama mereka
karena masih tertukar, terlebih lagi yang perempuan berhijab. Setelah beberapa
minggu berbaur, kami sudah bisa membuat kelas kami menjadi “panas” dalam artian
sudah banyak terjalin komunikasi diantara kami.
Dalam proses belajar saya agak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
baru ini karena berbeda dari SMA dahulu. Saya ingin lebih aktif dan sering
bertanya dalam sesi tanya jawab yang diberikan oleh dosen. Beberapa mata kuliah
dapat saya kuasai dan mampu saya pahami, namun berbeda dengan mata kuliah
ekonomi dan akuntansi itu sendiri karena sebenarnya saat SMA dahulu saya tidak
pernah sekalipun menyicipi pelajaran tersebut. Namun saya tidak menyerah begitu
saja. Saya berusaha semaksimal mungkin mengikuti mata kuliah tersebut agar
tidak ketinggalan dengan teman-teman yang lain dari jurusan IPS dan yang
lainnya. Dengan banyak bertanya kepada teman yang sudah lebih mengerti dan
mempelajarinya lewat buku dan artikel di internet. Selain itu saya pun mengenal
banyak dosen yang berbagai macam watak dan sifatnya. Ada yang baik, ramah, bisa
diajak bercanda hingga yang tegas, galak, dan sulit dimengerti pun ada. Walau
terkadang membuat saya terpancing emosi, namun saya tetap menghormati karena
beliau semua adalah orang yang memberi banyak ilmu kepada saya.
Secara keseluruhan saya bisa mengikuti apa yang diberikan oleh Gunadarma
dan mampu membiasakan diri dengan lingkungan sekitarnya. Saya akan terus berdoa,
bekerja keras serta tekun belajar untuk mengukir prestasi selama saya kuliah
disini. Keinginan untuk menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga, agama,
bangsa dan negara telah mengakar di dalam jiwa ini. Saya berharap kelas 1EB12 ini
tetap solid, kuat, bersatu dan selalu kompak, agar kita bersama-sama mencapai
tujuan kita masing-masing.